Home Apparel,
Kekurangan Rayon
Mengenal Bahan Viscose
Viscose, mungkin sebagian orang menyebut bahan ini adalah kain rayon atau dalam industri tekstil dinamakan bersama istilah viskosa. Bahan ini berasal dari polimer organik di mana proses pengerjaan rayon serupa bersama katun, tapi ini ialah hasil dari selulosa yg di regenerasi. Fakta ini jadi argumen mengapa bahan kain rayon ini dinamakan dgn serat yg semisintetis atau sutera sintetis. Diantara 2 grup tipe kain, alami (sutera,wol,katun) & sintetis (nilon,polyester), viscose berada ditengah-tengah.
Rayon adalah serat generic, dimana hasil akhirnya bisa berupa benang atau kain. Konon ide awalnya, muncul ketika para peneliti melakukan pengamatan, penelitian, dan percobaan untuk membuat filament yang dapat di pintal dari bahan sintetis dengan substansi yang sama dengan kepompong sutra yang menghasillkan benang sutra. Namun sayangnya, Selama bertahun-tahun para peneliti tersebut selalu gagal untuk membuatnya.
Hingga akhirnya disekitaran tahun 1884, seorang ahli kimia perancis, Hilaire De Chardonnet, Comte de Chardonnay, mematenkan sutra buatan yang merupakan yang merupakan kain berbasis selulosa yang dikenal sebagai "Chardonnay Silk". Bahan ini disebut-ebut sebagai bahan rayon generasi awal. Terlihat cantik dan indah, tapi sayangnya rayon generasi awal ini mudah sekali terbakar, sehingga dianggap tidak aman.
Waktu terus berlalu dan akhirnya rayon generasi baru muncul, Pada tahun 1894, ahli kimia Inggris, Charles Cross, Edward Bevan, dan Clayton Beadle mematenkan metode pembuatan artificial silk (Sutra Buatan) yang baru, yang kemudian diperkenalkan dan dikenal sebagai viscose process.
Kemudian di tahun 1905, perusahan asal U.K Company Courtaulds Fibers untuk pertama kalinya memproduksi artificial silk secara komersil. Lalu Courtaulds membentuk American Viscose Corporation, (kemudian dikenal sebagai avtex Fiber) untuk membuat artificial silk di Amerika Serikat tahun 1910 dan pada tahun 1924 nama rayon baru digunakan.
Viscose sebenarnya jenis lain dari Rayon, atau bisa dibilang hasil dari pengembangan rayon itu sendiri, meski terkadang sering juga disebut sebagai rayon. Rayon adalah serat buatan semi sintesis yang diproduksi dan dihasilkan dari regenerasi selulosa. Awalnya penemuan ditujukan untuk membuat serat sutra sintesis, dengan kualitas yang kurang lebih sama atau lebih bagus dengan biayan yang lebih murah.
Istilah Rayon sendiri sebenarnya berasala dari Sun = Ray , On = Cotton, yang konon teorinya adalah cahayanya dan secara strukture mirip dengan Cotton.
Kelebihan Rayon
- Harganya Relatif Murah
- Lembut dan nyaman ketika dikenakan
- Mempunyai Daya serat yang baik
- Serat jatuhnya juga terlihat bagus dan indah, sehingga tampak seperti kain yang sempurna
- Mudah sekali kusutDaya tahannya jauh lebih rentan sobek ketika kondisi basah
- Daya mulur dan susut bisa lebih banyak
- Berubah warna ketika terkena suhu yang tinggi
- Hanya bisa dicuci dengan dry clean atau manual meggunakan tangan
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur.
Sumber
Sumber